Panggul, 25 Agustus 2019 ~ Puncak kegiatan peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek salah satunya adalah kegiatan karnaval. Pada Minggu (25/08/2019) karnaval tingkat umum dilaksanakan di Kecamatan Panggul, dengan jumlah kelompok karnaval kurang lebih empat belas peserta. Peserta karnaval kali ini berasal dari berbagai unsur antara lain desa, kantor, dinas, umum dan lainnya.
Tidak ingin ketinggalan, Taruna Manggis Pedui Alam Sekitar (TAPAK) dari Desa Manggis mengikuti karnaval tersebut dengan sedikit berbeda. Jika peserta lain menampilkan atraksi berupa pakaian, alat-alat yang dibawa, tarian, kostum dan lain sebagainya, TAPAK tampil beda yaitu menjadi tim sapu bersih dalam arti sebenarnya. Sapu bersih? ya begitulah, istilah sapu bersih identik dengan tim yang berada paling belakang suatu kegiatan, sedangkan arti sapu bersih bagi TAPAK adalah bermakna ganda yaitu sebagai tim terakhir peserta karnaval dan tim pembersih jalan dari sampah yang ditimbulkan oleh peserta karnaval. Terdiri dari 20 orang yang terdiri dari orang tua dan para pemuda (baik putra maupun putri), TAPAK melakukan pembersihan jalanan. Berbekal sapu lidi, tongkat, dan tas kresek, TAPAK melakukan pembersihan sampah-sampah yang terdiri dari sampah basah seperti sisa makanan dan minuman, serta sampah kering seperti plastik dan botol minuman. Untuk keamanan para anggota TAPAK ini dilengkapi dengan helm sebagai pelindung kepala, masker penutup hidung, sarung tangan, sepatu bahkan rompi.
Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan TAPAK dimulai dari garis start sampai garis finish, start TAPAK dimulai pukul 15.30 WIB sampai di garis finish jam 18.30 WIB. TAPAK melakukan pembersihan dengan bantuan gerobak dorong dan sebuah truk engkel, hingga garis finish sampah yang dikumpulkan TAPAK hampir tidak muat di truk tersebut.
Banyak warga dan elemen masyarakat yang mengapresiasi apa yang dilakukan TAPAK tersebut. Menurut para warga, ini merupakan hal yang istimewa. Menurut Galih, "ini adalah yang pertama dan istimewa, semoga bisa memberi inspirasi bagi warga lain untuk ikut bergerak", lebih lanjut menurut salah satu anggota Polsek Panggul tersebut bahwa yang dilakukan TAPAK membuat warga trenyuh, sehingga ikut juga membersihakn sampah-sampah di jalanan. Setelah melakukan sapu bersih, Suyanto sebagai komandan TAPAK mengatakan bahwa, "jangan sampai ada lagi istilah habis karnaval terbitlah sampah dijalanan aspal". komandan TAPAK yang sekaligus perangkat Desa Manggis tersebut juga berharap warga bisa ikut andil dalam menjaga lingkungan, dan yang dilakukan TAPAK tidak untuk mendapatkan apresiasi tetapi untuk memberikan inspirasi.
(GWS)