Desa Manggis

Merupakan aliran sungai yang terbesar dan terpanjang di Kecamatan Panggul, inilah Kali Mnaggis yang merupakan bagian dari Sungai Gedangan. Sungai yang berhulu di Kecamatan Pule dan Kecamatan Dongko ini melewati puluhan desa di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pule, Kecamatan Dngko dan Kecamatan Panggul. Aliran airnya sangat deras karena merupakan sungai yang terdapat didaerah pegunungan curam. Bagian eksotis dan tak terlupakan dari Sungai Gedangan adalah kontur sungai yang banyak terdapat batuan hitam. 

Dibeberapa bagian sungai ini terdapat ceruk atau kedung (dalam Bahasa Jawa sering disebut Dung atau Kedung), diantaranya yang terkenal adalah Kedung Dinding di Desa Manggis. Bagian Sungai Gedangan di Desa Manggis mempunyai keunikan dan keindahan tersendiri jika dibandingkan dengan bagian sungai di daerah lain. Yang unik dan menarik di Kali Manggis ini adalah terdapatnya batuan sungai yang sangat banyak dengan ukuran dari sebesar kelereng hingga sebesar mobil bahkan truk. Air sungai mengalir melewati bebatuan menimbulkan riak-riak dan aliran air yang bisa dijadikan wahan bermain air yaitu tubing. Tubing adalah sebuah wahana bermain air dengan bantuan ban dalam mobil atau kendaraan yang dipakai sebagai pelampung dilengkapi dengan helm dan peralatan keamanan yang lain. Untuk lebih lengkap cerita tentang tubing di Kali Manggis silahkan klik ditautan berikut: http://teamtapak.blogspot.com/2018/01/arung-jeram-minimalis.html

Selain batuan-batuan yang sangat banyak dengan ukuran yang bervariasi, Kali Manggis juga menawarkan banyak tempat-tempat eksotis lainnya kedung-kedung yang banyak, dinding-dinding batu seperti tembok besar cina, dan banyak lagi yang lain. Aliran air di Kali Manggis ini relatif stabil dimusim kemarau, dimana banyak aliran sungai yang airnya kering tetapi di Kali Manggis tetap menawarkan air yang cukup deras. Hal ini tidak mengherankan dikarenakan hulu dari sungai ini sangat jauh dan menampung air tumpahan dari banyak sumber air sehingga air masih melimpah. Air yang dialirkan di musim kemarau juga sangat jernih, dan tidak ada sampah yang mencemarinya.

Ekosistem di Kali Manggis juga masih terjaga dengan baik, masih banyak ikan-ikan kecil dan sejenisnya yang hidup bebas di Kali Manggis. Ikan-ikan tersebut diantaranya: bader atau wader, congo, nila, tawes, gateng atau sidat dan jenis lain seperti kepiting atau cuyu atau yuyu, berbagai jenis udang dan lainnya. Masih banyaknya hewan yang hidup di Kali Manggis ini berkat usaha yang tidak kenal lelah seluruh lapisan masyarakat di Desa Manggis untuk menjaganya, karena mereka percaya jika Kali Manggis dijaga dengan baik maka tidak akan ada malapetaka yang menimpa. 

Apabila musim penghujan tiba aliran Kali Manggis berubah dari yang bersahabat menjadi aliran yang berbahaya, hal ini dikarenakan jika musim penghujan terjadi banjir yang lumayan besar. Dalam beberapa tahun terakhir di musim penghujan terjadi banjir besar yang dampaknya menenggelamkan hampir 50% wilayah di Kecamatan Panggul. Bagi anda yang penasaran dengan eksotika Kali Manggis silahkan datang serta nikmati dan pastinya gratis, tetapi jangan lupa untuk menjaganya. Semoga kelestarian dari Sungai Gedangan maupun di Kali Manggis tetap terjaga, dan kita semua dijauhkan dari malapetakan yang disebabkan oleh banjir di daerah tersebut.

(GWS)